Mengenal Lebih Dekat
GOA MARIA LAWANGSIH
PENGANTAR
Suatu ketika ada peziarah yang bertanya kepada saya; “Romo,
DEMOGRAFI
Gua Maria Lawangsih terletak di Perbukitan Menoreh, perbukitan yang memanjang, membujur di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, (Kabupaten Purworejo dan Kulon Progo). Di tengah perbukitan Menoreh, bertahtalah Bunda Maria Lawangsih (
SEJARAH
Goa Maria Lawangsih adalah Goa Maria yang pada awalnya adalah sebuah goa Lawa (
Awalnya, Goa Lawa hanyalah tanah grumbul (semak belukar) yang memiliki lubang kecil di pintu goa (+1 m2), namun lorong-lorongnya bisa dimasuki oleh manusia untuk mencari kotoran Kelelawar sampai kedalaman yang tidak terhingga. Namun karena faktor tidak adanya penerangan dan suasana dalam goa yang pengap, maka tidak banyak penduduk yang bisa masuk ke dalam goa. Pada tahun 1990-an, Goa Lawa sempat dijadikan oleh Muda-Mudi Stasi Pelemdukuh untuk tempat memulai berdoa Jalan Salib (Stasi), namun setelah itu tidak ada perkembangan yang berarti sampai tahun 2008.
Pada bulan Juli 2008, Goa Lawa yang semula milik keluarga T. Supino (Ketua Stasi SPM Fatima Pelemdukuh), telah dihibahkan kepada Gereja. Pembangunan Goa Maria Lawangsih untuk menjadi tempat berdoa (Panti Sembahyang) adalah atas inisiatif Romo Paroki Santa Perawan Maria Tak Bernoda Nanggulan ini yaitu Romo Ignatius Slamet Riyanto, Pr, setelah beberapa kali masuk dan meneliti kemungkinan Goa Lawa menjadi tempat doa. Pada awalnya, Romo Ignatius Slamet Riyanto, hanya ingin menjadikan tempat yang awalnya “dianggap keramat” oleh penduduk sekitar, menjadi tempat yang nyaman bagi umat sekitarnya untuk berdoa. Namun rupanya ada banyak orang yang tahu dari mulut ke mulut (Jawa: gethok tular) tentang keberadaan tempat ziarah ini, sehingga makin lama semakin banyak peziarah yang datang dari Bandung, Surabaya, Lampung, Jakarta, Semarang, dan kota-kota besar lainnya, bahkan berdasarkan data dari buku tamu yang disediakan beberapa kali ada peziarah dari luar negeri (Belanda, Perancis dan Australia) yang datang ke sana.
Pembangunan yang diprakarsai oleh tokoh-tokoh umat dan didukung keinginan umat untuk memiliki tempat berdoa di tempat terbuka dan memiliki sumber air, begitu besar, sehingga membuat hibah tanah dan Goa Lawa menjadi suatu pilihan yang menarik untuk ditindaklanjuti. Langkah yang diambil pihak Gereja adalah dengan dibangunnya goa tersebut menjadi suatu tempat berdoa yang diinginkan umat. Sejak saat itu, tanah di sekitar Goa Lawa dibersihkan, yang pada awalnya hanyalah sebuah lubang/goa kecil, tanah yang berada di sekitarnya digali, hingga akhirnya lubang di sekitar goa bisa menjadi seperti saat ini. Batu besar ( + 8m2) dan tanah yang menutup lubang goa perlahan-lahan dibongkar dan dibersihkan.
Pengerjaan Goa tidak menggunakan alat-alat berat/modern. Di sinilah mukjizat itu terjadi. Selama hampir satu tahun, umat Katolik dan warga sekitar Goa Lawa bekerja bersama, menggali tanah, mengangkat, membersihkan dan membuat Goa menjadi seperti saat ini. Semua dilakukan dengan penuh semangat, kerjasama dan pelayanan. Nama Goa Lawa ingin dipertahankan oleh umat, agar menjadi prasasti bagi tempat peziarahan umat Katolik. Akhirnya, Goa Lawa diberi nama baru:
Lawangsih dapat diartikan demikian. Kata Lawang dalam Bahasa Jawa mengandung arti pintu, gapura atau gerbang. Kata sih (asih) artinya kasih sayang, cinta, berkat, rahmat. Secara rohani, Lawangsih menunjuk makna Bunda Maria sebagai gerbang surga, pintu berkat. Dalam keyakinan kita, Bunda Maria adalah perantara kita kepada Yesus (per Maria ad Jesum), Putranya yang telah menebus dosa manusia dan membawa pada kehidupan kekal.
Perarakan “Mboyong Sang Ibu” diikuti oleh 700an umat Stasi SPM Fatima Pelemdukuh dan sekitarnya. Ekaristi yang dilakukan pada tanggal 01 Oktober 2009 diawali dari Gereja (yang berjarak 500 m), dengan mengarak patung Bunda Maria menuju Goa Maria Lawangsih. Semua umat mengarak Bunda Maria dengan penuh keheningan (wening ing bathin), berdoa di dalam batin mohon karunia Roh Kudus agar memberkati umat dalam peziarahan di dunia ini. Umat juga berdoa agar tempat peziarahan Goa Maria Lawangsih menjadi tempat mereka menimba kekuatan iman, agar mampu menghadapi tantangan kehidupan ini. Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Jawa dan iringan gamelan menambah aura rohani merebak di Goa Maria Lawangsih. Pukul 16. 00 WIB, Bunda Maria diberkati dan ditahtakan. Banyak umat meneteskan air mata, tatkala Sang Ibu, dengan penuh senyum mengundang umat untuk berdoa dengan perantaraannya.
Seusai Ekaristi, umat berhamburan berdoa di hadapan Bunda Maria dan berebut masuk ke dalam Goa Lawangsih, dimana kemahabesaran Allah sungguh nyata. Sebuah karya nan indah dari Sang Arsitek membuat umat terpana. Karya Tuhan sungguh mahaindah. Sebuah goa yang penuh dengan stalagtit dan stalagmit dengan gemercik air yang keluar dari sumber air di dalam
Akhirnya, saat ini umat Paroki SPM Tak Bernoda Nanggulan sudah memiliki Goa Maria Lawangsih sebagai rangkaian dari Goa Maria Pengiloning Leres yang sudah ada.
CIKAL BAKAL
Goa Maria Lawangsih merupakan langkah peziarahan iman umat Stasi SPM Fatima Pelemdukuh, yang selama ini berdoa kepada Bunda Maria di Goa Maria Pengiloning Leres (Cermin Kebijaksanaan), sebuah Goa Maria di atas Kapel Stasi SPM Fatima Pelemdukuh. Goa Pengiloning Leres adalah cikal bakal Goa Maria Lawangsih, merupakan goa alam, namun hanya kecil. Letak Goa Pengiloning Leres yang berada di atas Kapel SPM Fatima Pelemdukuh, tidak terlalu jauh dari Goa Maria Lawangsih.
Di samping goa, bertahtalah Patung Kristus Raja yang memberkati yang tingginya 3 meter. Di belakang goa terdapat ruang doa yang cukup luas, bersih, dan teduh.
Mengingat tempatnya yang jauh dan terpencil dari
Arsitektur yang digunakan oleh Kapel menarik sekali. Penataan batu-batu alami di sisi barat Kapel menambah keasrianya. Pemertahanan bentuk alami batu kapur tanpa tembok ini adalah sesuai dengan anjuran Romo YB. Mangunwijaya yang merupakan arsitek handal. Di belakang Altar dihiasi dengan lukisan-lukisan Gunungan Wayang yang menggambarkan Kerajaan Surga, lukisan Rusa dengan hamparan rumput yang luas menghijau juga terpampang di sebelah kiri altar, di belakang patung Bunda Maria. Di atas
Bila dilihat dari bawah, Goa Maria Pengiloning Leres ini nampak seperti bahtera. Bahtera Nabi Nuh yang pada zaman dahulu telah menyelamatkan manusia dan mahkluk-makhluk lainnya di atas bumi dari air bah. Bentuk bahtera ini kemudian semakin disempurnakan dengan adanya patung Kristus Raja Semesta Alam sebagai nahkoda bahtera tersebut. Patung ini adalah karya dari Romo A. Tri Wahyono Pr.
Sekarang, lengkap sudah penampilan bahtera tersebut, ada Tuhan Yesus sebagai nahkoda yang selalu membimbing dan memberkati semua umat Katholik di Stasi Pelem Dukuh. Tempat ini kelak menjadi Golgota dan tempat Bunda Maria Berduka Cita memangku Sang Putra yang telah wafat tersalib (pieta). Goa Maria Lawangsih menjadi awal peziarahan umat, menimba kekuatan melalui Bunda Maria, mengikuti jalan Salib Tuhan Yesus dan menuju pada Golgota. Di
INFRASTUKTUR
Kekhasan Goa Maria Lawangsih yakni eksotisme goa alamnya.
Goa Maria Lawangsih sama sekali belum tersentuh oleh pembangunan secara modern, sungguh-sungguh alami. Selain itu, goa ini dibangun oleh umat yang secara sukarela setiap hari bekerja bakti, bahu membahu, saling mendukung dengan kerja tangan mereka. Dengan senyum, canda, dan penuh semangat iman, selama hampir satu tahun umat mengolah tanah grumbul (semak belukar) menjadi tempat peziarahan Maria yang sangat indah, dengan bukit-bukit batu di sekitar goa, dengan stalagtit dan stalagmit di dalam goa, dengan gemercik air yang mengalir tiada henti, meski kemarau yang sangat panjang sekalipun.
Pemandangan alam sekitar juga sangat indah. Sejak masuk ke daerah Nanggulan dan selama perjalanan 13 km dari Nanggulan menuju Goa Maria Lawangsih, peziarah akan melihat pemandangan yang indah, perbukitan Menoreh, Gunung Merapi, dan jika melihat arah selatan akan kelihatan pemandangan Pantai Laut Selatan di kejauhan. Pada malam hari, peziarah akan melihat pemandangan
Sejauh mata memandang, kita akan menyaksikan rindangnya pohon dan hamparan sawah yang menghijau. Sesekali kicau burung yang bernyanyi memanjatkan syukur kepada Sang Pencipta juga terdengar. Di bawah goa, terdapat sungai yang mengalir membelah dusun. Jauh dari kesan sungai di
Di belakang Patung Bunda Maria, terdapat lorong goa yang sangat panjang, dalam dan indah dengan stalagtit dan stalagmit yang mempesona, di dalamnya juga terdapat sumber air yang mengalir tiada henti, jernih dan sejuk, yang selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar goa Maria. Kelak air ini akan ditampung dan dijadikan tempat “menimba air kehidupan” dan untuk kebutuhan sehari-hari. Sungguh ajaib, Bunda Maria juga memberikan berkatNya. Di depan Bunda Maria, terdapat goa yang cukup lebar, memanjang sampai pada kedalaman yang tak terhingga. Namun sayang, 300 meter setelah pintu goa, sudah menyempit, meski di dalam
Fasilitas untuk peziarah secara umum sudah tersedia meskipun dalam nuansa kesederhanaan. MCK Kamar mandi, WC/toilet, sudah tersedia dengan air yang melimpah. Air jernih dari bawah Bunda Maria dialirkan menuju sebuah bak penyaring yang nantinya menjadi air yang bisa dipakai peziarah untuk dibawa pulang atau untuk diminum langsung. Air ini juga dialirkan ke kamar mandi di bawahnya, sehingga air di kamar mandi/WC sangat jernih dan layak untuk para peziarah. Jalan menuju Goa Maria Lawangsih juga sudah layak untuk menjadi jalan bagi kendaraan peziarah. Pada bulan Nopember 2010, jalan yang melingkar di sekitar Goa Maria Lawangsih sudah diaspal oleh warga di Purwosari.
Perjalanan menuju Goa Maria Lawangsih dapat di tempuh dengan mengendarai sepeda motor, minibus, atau mobil pribadi. Sampai sekarang, bus besar masih sulit untuk menjangkau Goa Maria Lawangsih, karena adanya beberapa tikungan kecil. Apabila menggunakan bus besar/pariwisata, peziarah dapat transit di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Karang, Nanggulan, Kulon Progo,
Tulisan ini dibuat dan dirumuskan oleh Panitia Pembangunan dan Pengelola Goa Maria Lawangsih dari tulisan Rm. Ignatius Slamet Riyanto, Pr
Info lebih lanjut dapat dibuka di: guamarialawangsihnanggulan.blogspot.com, atau facebook:guamarialawangsih.nanggulan@gmail.com).
NB. Contact Person: Rm. Ignatius Slamet Riyanto, Pr. Pastoran SPM Tak Bernoda Nanggulan
Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulon Progo,
Berita dan Info
PERJALANAN ROHANI BUNDA MARIA ADALAH PERJALANAN IMAN KITA
Ada beberapa tahap perjalanan rohani Bunda Maria:
A. TAHAP I: TAHAP MENGANDUNG YESUS
- Maria menerima Kabar Gembira dari Malaikat Allah (Lukas 1:28-38)Pengalaman Maria yang pertama dalam perjalanan rohaninya adalah menerima kehidupan baru yang akan bersemi dalam dirinya terlebih bukan seorang manusia biasa melainkan Putera Allah. Maria, gadis desa nan muda, mendapat Kabar yang sangat luar biasa dari malaikat bukan lewat mimpi melainkan seluruh hidupnya pada Yesus.
- Maria membawa hartanya ke bait Allah untuk mempersembahkan diri seutuhnya bersama-Nya kepada Allah.
B. Tahap II: Tahap Selama Perjalanan Hidup Bersama Dengan Yesus
- Iman Yang Hidup Sebagai Anugerah Allah: Peristiwa Yesus Dipersembahkan ke Bait Allah (Luk 2:21-41) Maria dan Yusuf mempersembahkan Yesus ke Bait Allah di Yerusalem karena mereka tahu bahwa Anak mereka adalah Anugerah Allah. Anugerah Allah yang memberikan Hidup yang sejati bagi manusia. Yesus, Anugerah Hidup yang sejati, mengundang manusia terutama bagi Maria dan Yusuf untuk memelihara dan menghayati kehidupan bersama Yesus dalam tubuh, jiwa dan roh. Dengan mempersembahkan Yesus ke Bait Allah, Maria dan Yusuf mengakui bahwa Yesus adalah milik Sang Pencipta. Ada suatu ketidakterikatan dalam keterikatan, artinya Yesus adalah ‘anak mereka, milik mereka’, tetapi pada saat yang sama Yesus adalah milik Allah, bukan milik mereka. Demikian juga iman kita atau kehidupan kita adalah milik Allah yang dianugerahkan kepada kita. Apakah iman atau kehidupan kita menghasilkan buah-buah kebaikan? Apakah kita hanya mau diuntungkan dan menikmati sendiri buah-buah rohani itu? Yesus adalah Persembahan Yang Hidup dan Sejati bagi Allah, keselamatan diberikan cuma-cuma bagi mereka yang percaya.
- Hidup Yang Penuh Bahaya: Keluarga Kudus Mengungsi ke Mesir (Mat 2:13-23) Kehidupan Maria dan Yusuf tidak terlepas dari bahaya, yaitu ancaman Raja Herodes. Maria, Yusuf dan Kanak-Kanak Yesus harus mengungsi ke Mesir. Kanak-Kanak Yesus menjadi ancaman bagi Herodes yang gila kekuasaan untuk melenyapkan setiap bayi lahir di Bethlehem yang dianggap sebagai Raja Orang Yahudi. Allah melalui malaikat-Nya memperingatkan dan melindungi Keluarga Kudus Nazaret ini dari bahaya ancaman Herodes. Iman kita juga penuh dengan ancaman bahaya, yaitu kemalasan, kedangkalan iman, kesombongan rohani, dan keinginan-keinginan daging dan duniawi. Bahaya dapat muncul dari dalam diri sendiri atau pengaruh dari luar diri kita. “Waspadalah dan berjaga-jagalah, jangan sampai Hari Tuhan datang ke atas dirimu seperti pencuri di waktu malam.”
- Kegelapan Iman: Maria dan Yusuf Cemas Mencari-cari Yesus (Luk 2:41-52) Setiap tahun orangtua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah dan mengikut sertakan anaknya Yesus. Dalam perjalanan pulang sehari perjalanan, Maria dan Yusuf menyangka Yesus ada di antara kaum keluarga dan kenalan mereka tetapi mereka tidak menemukan Yesus. Kembalilah mereka dengan cemas ke Yerusalem dan selama tiga hari, mereka merasakan kegelapan pikiran, hati dan iman. Setelah tiga hari itu, mereka menemukan Yesus di dalam Bait Allah di tengah-tengah alim ulama. Semua orang sangat heran akan kecerdasan dan segala jawab yang diberikan Yesus. Kita bisa mengalami malam gelap rohani yang dialami Maria. Malam gelap yang menyelimuti kegelapan hati yang dingin dan pedih. Seolah-olah Tuhan tidak hadir lagi, tak ada seorang pun yang mengerti dan terasa sendirian. Suatu malam gelap iman yang membersihkan jiwa dari segala sesuatu yang Bukan Allah, yaitu ego-ego, keangkuhan, nafsu-nafsu tak teratur, dan dosa-dosa. Siapkah Anda mengalami proses pemurnian malam gelap jiwa?
- Maria Teladan Orang Beriman yang Melakukan Kehendak Allah: Siapakah Anda bagi Yesus? ( Markus 3:31-35) Maria dan saudara-saudara Yesus mau menemui Yesus yang sedang mengajar di rumah ibadat. Mereka berdiri di luar, lalu orang-orang yang duduk mengelilingi Yesus mengingatkan ibu dan saudara-saudara-Nya yang datang. Yesus dengan bijaksana mengatakan, ‘inilah Ibu dan saudara-saudaraku: Barangsiapa melakukan Kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku (Luk 3:35).’ Siapakah Anda bagi Yesus? Sudahkah Anda melakukan Kehendak Allah atau Anda masih mencari keinginan diri sendiri? Bunda Maria menunjukkan kerendahan hati, ketaatan dan pengurbanan yang besar untuk melakukan kenehdak Allah sebagai Bunda, Perantara Segala Rahmat kepada Tuhan Yesus Kristus.
- Maria Menjadi Perantara Rahmat : Pesta Perkawinan di Kana(Yoh 2:1-11) Bunda Maria, Yesus dan para murid menghadiri pesta perkawinan di Kana. Para pelayan pesta meminta bantuan Bunda Maria untuk menyampaikan kepada Yesus Kristus karena mereka kehabisan anggur pesta. Tanpa anggur tidak ada pesta perjamuan, anggur lambang sukacita kedatangan mesias, lambang pengharapan dan keselamatan, saat itulah terjadi keadaan kritis. Atas imannya yang besar, Maria menyampaikan kepada Yesus bahwa mereka kehabisan anggur. Maria mengatakan kepada para pelayan pesta, “apa yang dikatakan (Yesus) kepadamu, perbuatlah itu! (Yoh 2:5).” Mukjizat air menjadi anggur yang terbaik dilakukan Yesus Kristus. Maria memang manusia biasa sekaligus pilihan Allah yang dipakai menjadi perantara rahmat bagi manusia. ‘Tota Christi Per Mariam, artinya melalui perantaraan Maria, kita sampai para Yesus seutuhnya.’
- Sikap Kemuridan Maria: Dari Aksi Menuju Kontemplasi (Luk 2:19.39-40.50-52) Pada umumnya orang suka berdoa, memohon supaya apa yang disampaikannya kepada Tuhan didengarkan. Manusia suka berbicara dan ingin selalu didengarkan, lalu ia mengatakan, “Dengarlah Tuhan, hamba-Mu berbicara.” Sebaliknya sikap Maria sebagai murid lebih banyak mendengarkan, merenungkan dan melaksanakan Sabda Allah daripada berbicara. Kita ingat bagaimana Samuel menjawab panggilan Tuhan, “Berbicaralah Tuhan, hamba-Mu mendengarkan! ( 1 Sam 3:9.10)” Demikian juga Bunda Maria tidak memusatkan perhatiannya pada ‘aku yang berbicara pada Allah’, tetapi ‘aku yang mendengarkan Allah berbicara.’ Tuhan Yesus lebih memuji Maria yang duduk mendengarkan Yesus, sebab Maria ‘memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil daripadanya’ daripada Marta yang sibuk dengan banyak perkara.
C. Tahap III: Tahap Melampaui Perjalanan, Tahap Transformasi Dalam Kristus
1. Makna Salib Bagi Maria: Pengalaman Padang Gurun (Yoh 19:25-27)
Pengalaman mistik Bunda Maria adalah pengalaman salib. Bunda Maria mengikuti dan memandang jalan salib Puteranya dengan mata kepala, hati dan jiwanya. Yesus Puteranya yang terkasih, dijatuhi hukuman mati, difitnah, dicemooh dengan kata-kata kasar, diludahi, ditampar, ditinggalkan para muridnya. Yesus memanggul salib, jatuh, dan wafat di kayu salib. Penderitaan seorang ibu yang sungguh luar biasa dashyat melihat putera satu-satunya diperlakukan secara kejam. Hati Maria seperti tertusuk pedang yang amat dalam. Pengalaman menyakitkan ini seperti halnya pengalaman padang gurun rohani. Di padang gurun kita dicobai, diganggu, kesepian, gersang, kering, tak berdaya, menakutkan, ingin menghindari, tak ada yang peduli dan membantu. Justru pada saat itulah Tuhan mau memurnikan kita dari ego kita, kepalsuan dan topeng kemunafikan kita, dari keangkuhan rohani, kerakusan rohani, dan segala sesuatu yang menghalangi kita lebih dekat dengan Allah. Padang gurun ini adalah suatu proses penelanjangan diri yang terus menerus dan tak pernah berakhir: mempersembahkan kepada Allah, hati yang murni sehingga dapat merasakan kehadiran ilahi tak hanya setelah kematian tetapi selama hidup.
2. Kebangkitan (Paska): Masuk Padang Gurun Cinta
3. Kenaikan Yesus dan Turun-Nya Roh Kudus (Kis 1-2)
4. Kematian dan Pengangkatan Maria ke surga (Why 12:1-6)
Slide Galeri Foto Gua Maria Lawangsih


Sekarang Jam :
Blog Archive
-
▼
2010
-
▼
Maret
- Peziarahan Uskup Bandung “Sowan” Sang Ibu Maria La...
- KOTBAH PEMBUKAAN BULAN ROSARIO 2009
- DASAR PENGHORMATAN KEPADA BUNDA MARIA
- Belajar dari Maria. YANG DIKANDUNG TANPA DOSA (IMM...
- MENELADAN BUNDA MARIA, TELADAN UMAT BERIMAN (dari ...
- PERJALANAN ROHANI BUNDA MARIA ADALAH PERJALANAN IM...
- GUA MARIA PENGILONING LERES - CIKAL BAKAL GUA MARI...
- GEREJA STASI SPM FATIMA PELEMDUKUH
- EKSPEDISI KE GUA MARIA LAWANGSIH NANGGULAN
-
▼
Maret
I'm a proud Christian, and this has really opened my eyes to the truth of the gospel.
Posted on 26 Maret 2014 pukul 11.15
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posted on 21 Februari 2018 pukul 15.04
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posted on 3 September 2018 pukul 13.23
Do you know cash for cars are offering free services in Australia? You should really gotta try them all.
Posted on 5 September 2018 pukul 11.21
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posted on 6 September 2018 pukul 14.21
While marketing can be tricky, it is the content that makes the site important. If you provide informative content that serves the needs of your visitors, word will spread.
cash for cars toowoomba
Posted on 27 Desember 2018 pukul 00.11
Fantastic blog! you have cover all aspects of this topic? There are so many options out but you have describe them all.Bless you!You can avail our cash for cars gold coast service when your car is absolutely fine, and it can drive miles.
Posted on 23 April 2019 pukul 15.40
Very interesting information you have remarked, more car removal logan likes to advise customers the right suggestion. If you are bringing a vehicle that can still drive while other car dealers have told you that it’s a just a junk, then they are all wrong and merely decreasing your car worth. You can avail our cash for old cars Brisbane service when your car is absolutely fine, and it can drive miles.
Posted on 23 April 2019 pukul 16.03
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posted on 23 April 2019 pukul 22.26
Thank you because you have been willing to share information with us. we will always appreciate all you have done here because I know you are very concerned with our. If you want to find idol's account on isntagram, please check link instagram viewer
Posted on 9 Juni 2020 pukul 15.38
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posted on 23 Juni 2020 pukul 15.19
Great literally it's an amazing post I have ever seen please allow me to get your feed to keep up to date with your valuable quality posts. cash for cars ipswich
Posted on 19 Juli 2020 pukul 01.26
Very fruitful post! Let's come & 24/7 Towing Services in Melbourne or the surrounding suburbs.
Posted on 23 Juli 2021 pukul 14.25
Posting Komentar